keong sungai dan Sawah Memang Berprotein Tinggi, tapi berbahaya

Keong Sawah Memang Berprotein Tinggi, Tapi Ada Bahaya Mengancam Jika Salah Mengolahnya!

Beberapa hari ini ramai dibicarakan pertanyaan keong ladang. Ini sebab terdapatnya seruan Menteri Pertanian untuk mengkonsumsi keong ladang.

Keong Ladang, biasa dipanggil tutut atau kraca, telah populer dengan isi proteinnya yang tinggi.

Keong ladang (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air tawar dan gampang ditemui di ladang, parit, serta danau.

Jangan sampai Kamu salah antara keong emas dengan keong ladang sebab keong emas, sebab keong emas mengandung racum yang dapat berbahaya Kamu.

Keong emas mempunyai cangkang memiliki warna lurik kuning kecoklatan, sementara cangkang keong ladang memiliki warna hijau pekat sampai hitam.

Saat musim tanam padi, bnyak keong ladang dapat ditemui sebab mreka suka menyantap tumbuhan padi muda.

Berdasarkan riset dari Positive Deviance Resource Centre, dalam 100gram keong ladang mengandung beberapa isi nutrisi, yaitu 12 % protein, 217 mg kalsium, 81 gram air dengan jumlah kolesterol rendah.

Isi vitamin pada keong ladang cukup tinggi didominasi vitamin A, E, Niacin, dan folat.

Selain itu, keong ladang juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang amat diperlukan oleh manusia.

Keong ladang bnyak dikonsumsi secara luas di pelbagai kawasan di Asia Tenggara.

Di Indonesia, terkhusus, bnyak bangeet tempat yang menggarap keong ladang menjadi masakan sehari-hari.

Teladannya di Purwokerto, keong ladang senantiasa jadi menu pamungkas berbuka shaum setiap bulan Ramadhan.

Di tempat Solo dan sekelilingnya, keong ladang diolah menjadi rica-rica dan sate keong yang dipasarkan nyaris di semua amgkringan pinggir jalan.

Kultur mengkonsumsi keong ladang pastinya telah marak semenjak zaman dulu kala.

Awalnya keong ladang dikonsumsi sebab rasakannya yang sedap dan terjangkau, tidak butuh mengeluarkan duit untuk membeli sebab telah ada di sekitar masyarakat.

 

Walau isi proteinnya tinggi dan baik untuk tubuh, keong ladang juga sekaligus membawa bahaya.

Keong ladang lazimnya dekil dan penuh lumpur sehingga rawan membawa parasit dan cacing.

Keong ladang juga membawa sisa pestisida di tubuhnya sehingga menjadikannya berbisa.

Tidak butuh kuatir, Kamu konsisten dapat mengkonsumsi keong ladang, kok.

Langkah menggarap keong ladang yang paling urgent supaya aman dikonsumsi adalah dengan membasuh bersih keong ladang.

Pertama, rendam keong ladang di air bersih semasa 2 jam kemudian sikat cangkang sampai bersih dari lumpur dan lumut.

Kedua, rebus keong ladang dengan air bersih mendidih semasa 30 menit atau lebih dengan minim garam supaya cacing dan kumannya meninggal.

Sesudah dua fase pengolahan asas barusan telah Kamu kerjakan, keong telah aman dikonsumsi.

Setelah itu, Kamu dapat menggarap keong cocok harapan Kamu.

 

Kamu dapat menggarapnya dengan bumbu rica seperti di Solo, atau dapat merebusnya dengan kuah kuning, semua tergantung Kamu.

Saat ini olahan keong ladang tengah dioptimalkan sebab potensinya yang besar diperhatikan dari biaya ekonomis dan isi gizinya.

Kalau diolah dengan bener, Kamu dapat beralih untuk memperoleh protein hewani dari keong ladang yang pastinya lebih irit dari daging ayam ataupun sapi. Keong Sawah Memang Berprotein Tinggi, Tapi Ada Bahaya Mengancam Jika Salah Mengolahnya!

Tulisan ini telah tayang di intisari.grid.id dengan tajuk : Walau Proteinnya Tinggi, Terdapat Bahaya Mengancam Dari Keong Sawah. Jangan Sampai Kamu Salah Menggarapnya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url