Turis di Yunani Diserang Rusa di Pulau Aegina


Seekor rusa jantan
Seorang turis Meksiko di pulau Aegina di Yunani, diserang oleh seekor rusa ketika mencoba mengambil gambar, mengakibatkan beberapa tulang rusuknya patah. Kredit: Tjdeena / CC-BY-SA-4.0 / Wikimedia Commons

Seekor rusa menyerang seorang turis Meksiko yang mencoba mengambil foto saat berlibur di pulau Aegina di Yunani. Gian Carlo Triacca, 42, mengalami patah beberapa tulang rusuk saat berlibur bersama istrinya Erica. Adegan tersebut, yang terekam dalam video dan menjadi viral, menunjukkan seorang turis yang tidak curiga diserang oleh seekor binatang menggunakan tanduknya.


Menurut Triacca, ketika mencoba memotret seekor rusa muda, seekor rusa jantan berukuran 12 poin menyerangnya dengan tanduknya yang mengancam. “Setelah ini saya sangat terkejut dan sangat kesakitan,” katanya.





Dia mengalami beberapa patah tulang rusuk selama pertarungan, yaitu Pos New York dilaporkan. Namun, Triacca memutuskan untuk pulih sendiri, mengatasi rasa sakitnya dengan obat-obatan dan es tanpa mencari bantuan medis.


Lokasi kejadian tidak disebutkan secara spesifik. Namun, Pulau Kecil Moni, yang terletak sangat dekat dari Pulau Aegina, terkenal sebagai rumah bagi populasi rusa yang umumnya jinak dan hewan liar lainnya. Tempat ini menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk jalan-jalan dan sesekali memberi makan hewan.



Para ahli hewan umumnya menyarankan untuk menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan satwa liar, dengan menekankan pentingnya menghormati perilaku alami makhluk tersebut.



Pulau Aegina, Tempat Pertemuan Sejarah dan Kenyamanan


Aegina, sebuah pulau menawan di Teluk Saronic, hanya berjarak tujuh belas mil dari ibu kota Yunani yang ramai, Athena. Sejarah menjalin kisah rumitnya sendiri di sini, membentuk karakter unik pulau ini. Perjalanan singkat selama empat puluh lima menit dari pelabuhan Piraeus membawa wisatawan ke lokasi yang indah ini.



Gema sejarah Aegina yang kaya tercermin dalam kuil-kuil kuno dan gereja-gereja Bizantium, yang menggambarkan pentingnya kuil ini selama Perang Kemerdekaan Yunani. Khususnya, pulau ini adalah rumah bagi Kuil Aphaia kuno, yang didedikasikan untuk dewi kesuburan, membentuk segitiga yang menarik dengan Parthenon dan Kuil Poseidon.


Ibu kota pulau itu, Aegina, yang dihiasi dengan rumah-rumah neoklasik yang terpelihara dengan baik, berfungsi sebagai ibu kota sementara Yunani pada abad ke-19. Pemandangannya dipenuhi desa-desa menawan seperti Agia Marina dan Perdika yang masing-masing memancarkan pesona tradisional.


Dalam hal situs keagamaan, Gereja St. Nektarios menarik banyak pengunjung setiap tahun untuk memberi penghormatan kepada santo tersebut. Aegina juga terkenal dengan pistachionya yang lezat, terutama varietas koilarati yang langka dan lezat, yang diperkenalkan ke pulau ini pada abad ke-19 dan tumbuh subur di iklim Mediterania.


Selain itu, Aegina menawarkan koleksi pantai menakjubkan yang memenuhi berbagai preferensi. Pengunjung akan menemukan pantai berkerikil atau berpasir yang tenang, menawarkan pelarian yang tenang. Pada saat yang sama, pulau ini terkenal dengan pengalaman kosmopolitan dengan beragam hotel, bar pantai, dan restoran.



Next Post Previous Post