Sebenarnya milik siapa kota Yerusalem?





Yerusalem! sebuah kota yang terletak di kawasan Palestina yang selama ini menjadi wilayah yang diperebutkan oleh otoritas israel dan palestina. Hingga saat ini, status kota yerusalem sendiri menjadi salah satu isu pokok dalam konflik israel-palestina. Lalu sebenarnya kota Yerusalem ini milik siapa? Siapa yang lebih berhak untuk mengklaim kedaulatan atas kota tersebut?


Kota yerusalem atau yang juga dikenal dengan nama Al-quds, adalah salah satu kota tertua di dunia yang tetap ditinggali hingga saat ini. Secara geografis kota yerusalem terletak di dataran tinggi pegunungan yudea, antara laut mediterania dan laut mati. Kota yerusalem terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu old city dan new city.


Old city atau kota tua terletak di tengah kota dan dikelilingi oleh tembok kuno. Kawasan kota tua memiliki luas sekitar 1 kilometer persegi dan terdiri dari empat wilayah atau kuartal, yaitu kuartal yahudi kuartal kristen kuartal muslim dan kuartal armenia. Di dalam kota lama terdapat banyak tempat suci


Dan situs bersejarah yang penting bagi agama-agama dunia. Sementara new city atau kota baru, di sisi lain, berkembang di sekitar kota lama dan terdiri dari berbagai lingkungan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan daerah residensial modern. Kota baru mencakup wilayah yang lebih luas dan memiliki populasi yang lebih besar daripada kota lama.


Secara keseluruhan, luas wilayah kota yerusalem sendiri adalah sekitar 125 kilometer persegi. Terletak di tempat yang cukup strategis, yerusalam tidak hanya menjadi pusat untuk wilayah palestina modern tetapi juga di dunia kuno. Yerusalem sering direpresentasikan sebagai titik penghubung antara peradaban yang berbeda, terutama karena terletak di jalan kuno


Antara levant dan mesir, di persimpangan jalan antara nablus dan hebron, dan di jalur darat antara jericho dan mediterania. Karena sentralitas inilah yerusalem sering menjadi sasaran dan diserang sepanjang sejarahnya dan bahwa setiap kali yerusalem direbut, wilayah palestina lainnya akan jatuh di bawah pendudukan. Sebagai salah satu kota tertua di dunia,


Yerusalem telah menjadi saksi bisu bagi banyak peradaban yang pernah menguasai wilayah tersebut. Selain itu, kota ini juga dianggap sebagai kota suci bagi tiga agama besar abrahamik, yaitu Yudaisme, Kristen dan Agama Islam. [SEJARAH] Seperti yang sudah disebutkan beberapa kali, bahwa yerusalem adalah salah satu kota tertua di dunia.


Para sarjana percaya bahwa pemukiman manusia pertama di yerusalem terjadi selama zaman perunggu awal, atau sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Sejarah yerusalem dapat ditelusuri kembali ribuan tahun ke masa kuno. Kota ini pertama kali disebutkan dalam sumber-sumber mesir kuno pada abad ke-19 sebelum masehi. Sejarah panjang kota ini juga dituliskan


Dalam beberapa cerita di Alkitab. Konon sekitar abad 11 dan 10 sebelum Masehi, Raja Daud atau Raja Daud atau yang dalam literatur Islam diyakini sebagai Nabi Daud, berhasil menguasai Yerusalem dan menjadikan kota ini sebagai ibu kota kerajaan Israel. Disebutkan, sekitar 40 tahun kemudian,


Raja Sulaiman atau Solomon yang juga merupakan putra Raja Daud membangun kuil pertama di Yerusalem. Sepeninggal Raja Sulaiman, kerajaan Israel kemudian terpecah menjadi 2 yaitu kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan. Pada abad ke-8 SM, Yerusalem ditaklukkan oleh Kekaisaran Asiria.


Kemudian pada abad ke-6 sebelum masehi, kekaisaran babilonia mengalahkan asyur dan menaklukkan yerusalem. Pada periode ini, bait suci pertama dihancurkan, dan sebagian besar penduduk yehuda diasingkan ke kota babel. Pertengahan abad ke-6 sebelum masehi, kekaisaran persia yang sebelumnya telah menaklukan babilonia, kemudian membebaskan orang-orang yehuda dari pembuangan babel dan memungkinkan


Mereka kembali ke yerusalem. Pada periode ini, orang-orang yehuda yang telah kembali dari pembuangan membangun kembali bait suci kedua di yerusalem. Abad ke-4 sebelum masehi, aleksander agung menaklukkan persia dan menyebabkan era helenistik di yerusalem. Pada abad ke-1 sebelum masehi, yerusalem jatuh ke tangan kekaisaran romawi. Pada sekitar tahun 70 masehi,


Pasukan romawi di bawah kepemimpinan jenderal titus menghancurkan bait suci kedua dan mengusir orang yahudi dari kota itu, sebagai akibat dari pemberontakan yahudi yang melawan kekuasaan romawi. Peristiwa Ini dikenal sebagai penghancuran bait suci dan penyebab pembuangan pertama. Pada abad ke-4 masehi, kekristenan mulai berkembang di yerusalem setelah kaisar constantine I


Mengakui agama itu sebagai agama resmi kekaisaran romawi. Pada periode ini, banyak gereja dan tempat suci kristen didirikan di yerusalem, termasuk gereja makam kudus yang dibangun di atas tempat penyaliban dan makam yesus kristus. Meski sempat dikuasai oleh persia untuk beberapa waktu, periode kekuasaan romawi di yerusalem berlangsung hingga sekitar abad ke-6 masehi.


Pada tahun 638 masehi, pasukan muslim di bawah khalifah umar bin khattab menaklukkan yerusalem. Oleh orang islam, bukit bait suci dikenal dengan nama al-haram al-sharif, yang berarti tempat suci yang mulia, sedangkan wilayah kota di sekitarnya kemudian dikenal sebagai bayt al-maqdis, dan selanjutnya masih disebut sebagai al-quds al-sharif atau kota suci yang mulia.


Meskipun baru ditaklukan pada tahun 638 M, namun proses islamisasi yerusalem sendiri dimulai pada tahun pertama hijriyah atau sekitar 623 masehi, tepatnya ketika kaum muslim diperintah untuk menghadap ke kota ini sebagai arah kiblat mereka dalam melaksanakan ibadah sholat, sebelum kemudian arah kiblatnya di pendah ke mekkah.


Dengan adanya penaklukan oleh kaum muslim arab, orang-orang yahudi yang sebelumnya diusir selama periode romawi diizibkan untuk kembali ke kota ini. Selain itu, khalifah umar bin khattab juga menandatangani perjanjian dengan patriark kristen yerusalem yaitu sophronius, meyakinkannya bahwa tempat suci dan penduduk kristen yerusalem akan dilindungi di bawah pemerintahan muslim.


Tradisi kristen-arab mencatat bahwa ketika dituntun untuk berdoa di gereja makam kudus, yang merupakan salah satu tempat tersuci bagi umat kristen, khalifah umar menolak untuk berdoa di gereja tersebut, agar di masa depan umat islam tidak meminta konversi gereja menjadi sebuah masjid. Namun sebaliknya, khalifah umar memilih untuk berdoa di luar gereja,


Di mana masjid umar atau mosque of omar berdiri sampai hari ini, di seberang pintu masuk gereja makam kudus. Selama 400 tahun berikutnya ketenaran yerusalem berkurang karena berbagai kekuatan kaum arab di wilayah tersebut saling berebut kendali atas wilayah itu Yerusalem direbut pada tahun 1073 oleh kekaisaran seljuk,


Yang kemudian kekuasaan kota ini direbut kembali oleh kekhalifahan fatimiyah pada tahun 1098. Pada tahun 1099 penguasa fatimiyah mengusir penduduk kristen kota tersebut, sebelum kemudian yerusalem dikepung oleh tentara perang salib pertama. Setelah berhasil merebut dan menduduki yerusalem, tentara salib membantai sebagian besar penduduk muslim dan yahudi,


Dan menjadikan kota yerusalem sebagai ibu kota kerajaan yerusalem mereka. Pada tahun 1187, yerusalem direbut kekuasaannya dari tentara salib oleh salahuddin al-ayyubi yang kemudian mengizinkan kaum yahudi dan muslim untuk kembali dan menetap di kota ini. Menurut ketentuan penyerahan, sekitar 60.000 orang franka yang sebelumnya datang ke kota ini


Selama periode perang salib dibebaskan dengan tebusan dan diusir dari kota ini. Sementara penduduk kristen timur diizinkan untuk menetap di wilayahnya.

Next Post Previous Post