GUNUNG PRAU: Tiket & 5 Jalur Pendakian Februari 2021

Gunung Prau Biaya Tiket: Rp15.000 Jam Buka: 24 jam No. Telpon: Alamat: Bakulan, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, -.

Blum tenar dengan aktivitas menaiki gunung? Yuk, mencoba menaiki gunung secara perdana di Gunung Prau, Jawa Tengah. Tidak butuh bergidik, sebab gunung ini pastinya cocok untuk pendaki amatir dan pemula. Semua jalur cukup gampang dan ramah untuk pendaki dari pelbagai lapisan umur.

Gunung Prau mempunyai ketinggian lebih kurang 2.565 mdpl. Wujudnya melebar dan mendiami perbatasan empat kabupaten sekaligus yaitu Temanggung, Batang, Kendal serta Wonosobo. Setidaknya ada 5 jalur sah yang ada di ke-4 tempat itu.

Tiket Masuk Gunung Prau

Seperti pendakian gunung pada biasanya, ada tiket registrasi simaksi di Prau. Ongkos registrasi di tiap basecamp atau jalur tidak sama. Akan tetapi, segalanya tidak lebih dari 25 ribu rupiah. Terdapat ojek bagi yang mau menghemat energi dari basecamp ke pos 1.

Tiket Masuk
Ongkos Registrasi per orangRp15.000
Ongkos ParkirRp10.000
OjekRp15.000

Jam Buka

Gunung Prau senantiasa terbuka untuk umum. Gunung ini dapat dikunjungi tiap hari. Akan namun, terdapat jam khusus untuk jadwal turun gunung yang seharusnya dipatuhi. Waktu paling baik untuk naik Gunung Prau adalah sekitar bulan Juli – Sept.

Jam Operasional
Tiap Hari24 Jam
Batas Optimal Turun Gunung12.00 WIB

Keelokan Gunung Prau


Gunung Prau yang berlokasi di Jawa Tengah telah kerap menjadi target pendakian. Tingginya yang mencapai 2.565 mdpl sehingga cocok untuk perjalanan santai. Tidak langka para pendaki amatir dan pemula menaiki gunung ini. Posisinya pun tidak jauh dari Dataran Tinggi Dieng yang pastinya terkenal.

Gunung Prau adalah gunung yang mengesankan. Wujudnya yang melebar menjadikannya ‘diklaim’ di-empat kabupaten sekaligus. Keempat kabupaten itu adalah Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo. Pemandangan beraneka macam gunung dari klimaksnya jadi energi tarik utama Gunung Prau.

Jalur Dieng

Membahas pendakian Gunung Prau, terdapat dua jalur yang jadi idola para pendaki. Salah satunya adalah Jalur Dieng yang diawali dari Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Untuk sampai ke Basecamp-nya dapat memakai bus mikro dari Terminal Mendolo. Posisinya di pinggir jalan sehingga mempermudah jalan masuk pendaki.

Sblm mendaki, aparat Basecamp akan melaksanakan pengecekan kelengkapan. Peraturan yang berlaku adalah pendaki tidak boleh membawa botol dan bungkusan plastik lainnya. Jangan kuatir, sebab ada penyewaan jerigen dan botol di basecamp.

Setelah itu dari basecamp, pendaki akan melintasi sawah penduduk setempat menuju pos 1. Dari pos 1 sampai pos 3, medan jalan tetap berupa hutan. Jalurnya lumayan menanjak, namun cuma perlu 2 jam sampai puncak. Inilah mengapa Jalur Dieng senantiasa ramai dituju para pendaki pemula.

Jalur Patak Banteng

Jalur idola lainnya sesudah Dieng adalah Jalur Patakbanteng. Seperti Jalur Dieng, basecamp Patakbanteng juga berlokasi di sisi jalan raya. Basecamp-nya sendiri berada di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Bnyak yang suka jalur Patakbanteng sebab jaraknya ke puncak cukup pendek. Pendaki cuma memerlukan waktu 2 jam saja untuk mencapai jalur sepanjang 4 kilometer. Selain itu, kuota pendaki di jalur ini yang terbanyak di antara jalur lainnya. Akan tetapi, hindari jalur ini kalau tidak mau terjebak antrian pendaki.

Dari basecamp, pendaki seharusnya berjalan melintasi sawah perkebunan. Berawal dari pos 1, pendaki telah seharusnya menaiki lahan berundak yang lumayan menguras energi. Pendaki dapat beristirahat di pos 2 yang landai. Siapkan diri sebab medan dari pos 3 sampai puncak amat curam.

Jalur Kalilembu

Jalur di Desa Kalilembu ini tidak begitu bnyak penyukanya. Hal tersebut sebab Basecamp-nya pastinya membutuhkan minim jalan kaki. Tetapi, sesungguhnya pendaki juga dapat memakai jasa ojek untuk irit energi.

Basecamp Kalilembu memfasilitasi fasilitas yang komplit. Terdapat mushola, kamar mandi, tempat interval, dan kios untuk belanja ransum. Fasilitas ini untuk menyokong pendakian yang akan memakan waktu sekitar 2,5 jam.

Pendaki seharusnya melewati  hamparan kebun buah carica untuk menuju pos 1. Lalu dari pos 1, hutan cemara yang lumayan adem siap menyambut. Jalan dari pos 2 menuju pos 3 berupa tanjakan yang penuh tumbuhan liar. Sehingga pendaki butuh berjaga-jaga sebab jalan menuju zona puncak cukup licin.

Jalur Dwarawati

Jalur ini berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Oleh sebab itu, jalur ini dipanggil juga Jalur Dieng Kulon. Nama Dwarawati berasal dari nama candi yang berlokasi tidak jauh dari basecamp-nya.

Bnyak pemandangan mengagumkan di sepanjang jalur ini. Dalam waktu 2,5 – 3 jam perjalanan, pendaki dapat mencapai puncak. Pendaki dapat melihat pelbagai burung liar dan melintasi jalan penuh akar. Di pos 2, Gunung Sumbing dan Sindoro jadi panorama yang memanjakan mata.

Jalur Wates

Jalur Wates terbilang masih baru. Basecamp-nya berada di Jalan Candiroto-Kejajar KM 11, Gejungan, Wates, Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Pendaki seharusnya siap melintasi jalan berkelok-kelok dan naik-turun untuk kemari. Walaupun demikian itu, Basecamp Wates memfasilitasi fasilitas yang lebih dari cukup.

Ada zona parkir yang luas. Selain itu, terdapat kios dan penyewaan kelengkapan mendaki. Aparat juga akan memperlengkapi para pendaki dengan peta Jalur Wates. Dengan begini, waktu tempuh 2,5 – 3 jam pun dapat terlampaui dengan optimal.

Hutan yang rimbun lebih mendominasi medan di Jalur Wates. Jalan selangkahnya penuh dengan akar tumbuhan. Jalurnya cukup panjang dengan pemandangan Sindoro–Sumbing yang mendampingi dari kejauhan. Sebagai bonus, pendaki dapat memperhatikan Air Terjun Sigendang yang berlokasi di tebing barat.

Jalur Igirmranak

Jalur setelah itu yang tidak begitu terkenal yaitu Jalur Igirmranak. Basecamp-nya berlokasi di Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Fasilitas yang ada di sini pun amat komplit.

Terdapat zona parkir, tempat interval, masjid, sampai kios. Tidak ketinggalan juga toilet bersih dan pancuran atau shower untuk mandi. Selain itu, terdapat penyewaan alat mendaki sampai flying fox untuk intermezzo. Pendaki juga akan memperoleh peta jalur yang komplit.

Sesudah melintasi sawah, pendaki akan tiba di pos 1. Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 ditandai dengan Terowongan Kemin. Terowongan ini merupakan bikinan natural dari akar dan batang tumbuhan kemin. Nampaknya yang mempesona dapat jadi spot foto yang mengesankan, lho.

Setelah itu dari pos 2 ke pos 3, medan jalan cukup landai. Pendaki dapat mengistirahatkan kaki sblm mencapai zona perbukitan. Pos 3 ke pos 4 ada lebih bnyak tanjakan. Sesudah ini, pendaki akan sampai di camp zona.

Daya pikat Puncak Prau

Energi tarik utama Gunung Prau adalah rentang alam di klimaksnya. Sblm mencapai puncak, ada perbukitan dengan hamparan bunga liar. Zona ini populer juga dengan nama Bukit Teletubbies. Penampilannya pastinya akan minim mengingatkan pada perbukitan hijau di kegiatan anak-anak itu.

Jangan berhanyut-hanyut menghabiskan waktu bergambar di Bukit Teletubbies. Jangan lupa untuk menyaksikan keelokan matahari rilis atau terbenam dari puncak Prau. Selain itu panorama rentang alam sekitar tidak keok mempesona. Pendaki dapat menyaksikan daya pikat Gunung Sumbing–Sindoro dan Merapi–Merbabu yang pastinya kerap menjadi cepat pendaki.

Fasilitas Basecamp Gunung Prau

Tiap basecamp pendakian di Gunung Prau memfasilitasi fasilitas memadai. Zona parkir, tempat interval, kios, toilet, sampai mushola akan senantiasa ada. Terdapat juga yang mempunyai kios atau penyewaan logistik pendakian.

Lokasi dan Jalan masuk Gunung Prau

Gunung Prau berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Basecampnya beredar di Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara. Tiap basecamp dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus.

Kepedulian: Biaya Tiket bisa mengalami transformasi sekali-kali terutama pada musim tamasya dan idul fitri. Terdapat bagusnya untuk kejelasan biaya tiket langsung mengabari daerah wisata berhubungan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url