Penggemar Taylor Swift yang menerima topi selama Eras Tour meninggal


Seorang penggemar berat Taylor Swift berusia 16 tahun yang menerima hadiah dari bintang pop tersebut selama perhentian Swift's Eras Tour di Cincinnati musim panas ini telah meninggal setelah lima tahun berjuang melawan kanker.

Ally Garner Anderson didiagnosis menderita rhabdomyosarcoma alveolar stadium 4, kanker jaringan lunak langka, pada tahun 2018. Dia meninggal pada 13 November, menurut Majalah People.

Penduduk asli Sunbury, Ohio, menghadiri pertunjukan tanggal 1 Juli di Stadion Paycor, di mana Swift menari ke depan panggung dan menyerahkan topi hitam yang merupakan bagian dari pakaian "22" penyanyi itu.

Momen singkat itu mengubah hidup Ally, kata ibunya, Patty Garner Anderson kepada People.

"Aku sudah lama tidak melihat Ally tersenyum dan tertawa seperti itu," kata ibunya.

Sehari setelah konser, Ally memposting video pertukaran khusus milik ibunya di TikTok.

"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana rasanya ditarik dari tempat dudukku ke lantai. Aku langsung tahu. Taylor adalah konser pertamaku bertahun-tahun yang lalu. Sejujurnya, ini adalah momen yang penuh lingkaran," tulisnya dalam keterangan TikTok.

Ally adalah penggemar lama Swift, kata ibunya kepada People. Konser pertama remaja tersebut adalah Tur Dunia penyanyi tersebut pada tahun 1989 pada tahun 2015, saat ia berusia 8 tahun.

Penyanyi-penulis lagu AS Taylor Swift tampil selama Eras Tour-nya di stadion Sofi di Inglewood, California, 7 Agustus 2023. (Foto oleh Michael Tran / AFP) / DIBATASI UNTUK PENGGUNAAN EDITORIAL (Foto oleh MICHAEL TRAN/AFP via Getty Images)

Patty, yang mendeskripsikan putrinya sebagai "baik hati, penyayang, galak", mengatakan kepada People bahwa musik Swift "membawa pencerahan dalam kehidupan Ally" selama bertahun-tahun putrinya berjuang melawan kanker. Dia menambahkan bahwa hanya lagu-lagu Swift yang didengarkan putrinya, "saat dia masih bisa mandi, saat dia mengatur kamarnya, saat kami berkendara ke mana pun."

Ally bahkan memiliki tato di lengan kirinya yang bertuliskan "Dan jika kamu tidak pernah berdarah, kamu tidak akan pernah tumbuh," lirik dari lagu Swift, "The 1."

Remaja tersebut juga menjalin hubungan dengan Swifties lain yang sedang berjuang melawan kanker masa kanak-kanak, yang memberinya 'pelarian dan rasa memiliki', menurut ibunya.

Usai konser Eras Tour, Ally dan ibunya bertemu dengan ibu Swift, Andrea. Patty berharap suatu hari nanti dia bisa berterima kasih kepada Taylor dan Andrea karena telah memberikan momen spesial kepada putrinya.

Ally meninggal pada 13 November, dan ibunya yakin ada sesuatu yang istimewa pada waktunya, katanya kepada People.

"Seperti yang Anda ketahui, nomor favorit Taylor Swift adalah 13. Ally meninggal pada 13/11/23 pukul 13:40. Hari ke-13 pada jam ke-13.”

Next Post Previous Post