Kepolisian Bali Berusaha Menjadikan Resor Wisata Populer Lebih Ramah Pejalan Kaki





Bagikan Artikelnya



Ibukota budaya Bali, Ubud, adalah tujuan wisata ikonik, penuh dengan bangunan bersejarah yang luar biasa, kafe kelas dunia, dan pasar yang dipenuhi peramal dan barang lainnya untuk dibawa pulang.





Namun selama bertahun-tahun, wisatawan menyadari bahwa kota ini semakin sulit dijelajahi dengan berjalan kaki.





Wisatawan Berjalan Di Luar Istana Ubud di Bali.jpg

Polda Bali telah bekerja sama dengan Aparatur Sipil Negara (Satpol PP) dan masyarakat untuk membantu menemukan solusi yang cocok untuk semua orang.





Ada banyak alasan mengapa Ubud adalah kota yang sulit dijelajahi dengan berjalan kaki. Salah satu contohnya adalah banyak trotoar yang rusak, tidak lengkap, atau tidak ada di banyak bagian; lalu ada isu sepeda motor yang parkir liar menghalangi trotoar. Ini adalah masalah yang telah ditangani pihak berwenang selama beberapa bulan.





Minggu ini, pihak berwenang bekerja sama dengan masyarakat untuk membantu mengatasi tunawisma dan banyaknya pedagang yang mendirikan kios di trotoar, bukan di ruang khusus Pasar Ubud.





@aveincph Pasar Seni Ubud terletak di pusat kota Ubud, bebas masuk dan memberi Anda kesempatan untuk membeli banyak oleh-oleh dengan harga murah. Ingatlah untuk SELALU menegosiasikan harga 💰 #bali #ubud #thingstodo #budgetfriendly #market #artmarket #visitubud ♬ SNAP – High and Fast – Rosa Linn




Siapa pun yang pernah mengunjungi Bali pasti pernah melihat sendiri situasi ibu-ibu tunawisma dan anak-anak kecil di jalanan kawasan resor.





Beberapa dari perempuan dan anak-anak yang rentan terjerat dalam situasi yang buruk, dan yang lainnya mengalami pengangguran dan tunawisma.





Apa pun yang terjadi, mereka berada dalam posisi di mana mereka tidak punya pilihan selain mengemis uang dari wisatawan.





Petugas Satpol PP membenarkan, dalam operasi gabungan dengan Polres Kabupaten Ginayar, sebelas orang pelaku pengemis jalanan di Ubud berhasil diamankan pihak berwajib pada pekan ini. Lima orang dewasa ditangkap, dan enam anak diserahkan ke layanan sosial.





@yanphilms Jalan Monkey Forest di Ubud, Bali. Selang waktu dari siang hingga malam. #timelapse #timelapsevideo #timelapsephotography #timelapses #timelapseoftheday #sunsettimelapse #timelapsechasers #daytonighttimelapse #balivideographer #baliphotographer #baliphotographers #balivideoshoot #cityscapephotography #cityscapes #longexposure #cityoflights #streetphotography #cityviews #citylights #cityphotography #travelgram #nightcity #ubudbali #ubudlife #ubudmonkeyforest #exploreubud ♬ Einaudi: Pengalaman – Ludovico Einaudi & Daniel Hope & I Virtuosi Italiani




Kapolres Gianyar I Made Watha kepada wartawan, Kamis sore, mengatakan, “Setelah diserahkan ke dinas sosial diharapkan kelompok yang didominasi anak-anak ini bisa kembali bersekolah dan tidak lagi berkeliaran di jalanan. jalanan sebagai pengemis.”





Dalam operasi terpisah, petugas kepolisian dan pegawai negeri pada minggu ini telah mengambil tindakan terhadap para pedagang yang secara ilegal mendirikan kios di sepanjang trotoar Jalan Raya Ubud, jalan raya utama resor wisata tersebut.





@milian167 Rekomend Banget, Banyak Juga Cafe Cafe Lucu Dan Aesthetic🫶🌿✈️#foryoupage ♬ suara asli – Riddleinhead – Alpanbebop




Usai operasi penertiban selesai Watha menjelaskan, “Kami ingin Ubud tetap indah karena Ubud menjadi destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.”





Saat ditanya mengenai tindakan apa yang diambil terhadap pedagang lokal yang mencoba menjual buah dan sayur kepada wisatawan yang lewat, Watha menjelaskan, belum ada tindakan hukum yang diambil.





Ia menjelaskan, “Beberapa barang dagangan kami ambil untuk diamankan dan memberikan peringatan keras kepada mereka. Kami memanggil para pedagang yang terdata untuk datang ke Kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.”





Pedagang-Pasar-Menjual-Sayuran-Pada-Pagi-Pagi-Pasar-Jalanan-Di-Bali

Ini semua adalah bagian dari langkah yang lebih besar untuk memastikan bahwa Ubud dan destinasi wisata terkemuka lainnya di Bali semuanya tertata rapi dan menarik bagi wisatawan dan masyarakat lokal.





Petugas dari Satpol PP di seluruh Bali telah bekerja minggu ini untuk menyingkirkan lusinan baliho yang sudah ketinggalan zaman dan, dalam beberapa kasus, dipasang secara ilegal. Baliho tersebut berkisar dari promosi pariwisata hingga kampanye pemilu.





Baliho telah dicopot karena sifatnya yang tua dan tidak sedap dipandang, sehingga merusak pemandangan baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan.





Wisatawan-Jalan-Jalan-Jalan-di-Legian-Kuta-Bali

Di Kabupaten Badung, petugas menurunkan lebih dari 110 baliho, spanduk, dan poster di sejumlah destinasi wisata unggulan.





Di Kuta 16 baliho dan 24 spanduk dicopot, di Kuta Utara sekitar kawasan Canggu juga diturunkan 19 baliho dan 3 spanduk.





Mayoritas materi yang dihapus adalah poster kampanye politik yang dipasang secara ilegal.





Undang-undang Indonesia menyatakan bahwa papan reklame semacam ini tidak boleh dipasang di sekolah, tempat ibadah, atau fasilitas umum.





Jalan-Raya-Ubud-Highstreet-Ubud-Rental-Moped-Parked-On-Bali-Street

Menjelang pemilu tahun 2024, wisatawan dapat melihat dan mendengar lebih banyak tentang situasi politik di Bali dan seluruh Indonesia selama kunjungan mereka.





Kampanye formal belum dimulai, dan jika hal ini terjadi, tidak ada alasan bagi wisatawan untuk membuat perubahan atau mempertimbangkan rencana perjalanan mereka sebagai dampak dari pemilu mendatang.










Next Post Previous Post